Menguatkan Akhlak Siswa melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Pgmi.umsida.ac.id- Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral siswa.

Pendidikan Agama Islam sebagai Pondasi Karakter Siswa

Di SMA Muhammadiyah Kota Kediri, program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, sekaligus mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keagamaan. Melalui pendekatan yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang matang, pembelajaran PAI bukan hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menanamkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam PAI, seperti *cooperative learning*, mendorong siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan nilai-nilai sosial dan kebersamaan, yang sangat penting dalam membina akhlak siswa. Kegiatan pembelajaran ini juga mencakup evaluasi tidak hanya dari aspek kognitif, tetapi juga non-kognitif, termasuk sikap dan keterampilan yang diharapkan dapat membentuk pribadi siswa yang berakhlak karimah.

Membentuk Akhlak Melalui Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
Pembinaan akhlak siswa tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga diperkuat melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Di SMA Muhammadiyah Kota Kediri, kegiatan intrakurikuler mencakup pembiasaan berperilaku Islami, seperti mengucapkan salam, membaca doa, dan menjalankan sholat berjamaah. Selain itu, contoh keteladanan dari guru menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk karakter siswa. Guru Pendidikan Agama Islam tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga memberikan contoh nyata bagaimana bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam.

Sementara itu, kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan secara rutin, seperti sholat dhuha dan sholat Jumat berjamaah, turut menjadi sarana pembinaan akhlak yang efektif. Kegiatan ini tidak hanya mendisiplinkan siswa dalam menjalankan ibadah, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara siswa dan guru. Melalui kebiasaan ini, siswa diajarkan pentingnya kerjasama dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.

Evaluasi dan Dampak Pembelajaran terhadap Akhlak Siswa

Evaluasi pembelajaran PAI dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek kehadiran, sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Guru melakukan evaluasi terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan di dalam dan luar kelas, memastikan bahwa setiap siswa memahami dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui strategi pembelajaran dan program pembinaan yang sistematis, terjadi peningkatan yang signifikan dalam sikap dan perilaku siswa.

Dengan adanya upaya yang berkesinambungan dari sekolah dan guru PAI, diharapkan siswa mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pembinaan akhlak yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk menciptakan individu yang berakhlak mulia, tetapi juga membentuk generasi yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Penulis: AHW