Gerakan Literasi Sekolah: Strategi Efektif PGMI Umsida dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Sekolah Dasar

Pgmi.umsida.ac.id- Tingkatkan Literasi Sekolah, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan perannya sebagai pionir dalam pengembangan pendidikan dasar yang berkualitas melalui penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Penelitian yang dilakukan di SD Muhammadiyah 2 Tulangan membuktikan bahwa program GLS berperan penting dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I. Hasil ini semakin mempertegas komitmen PGMI Umsida dalam mencetak calon guru yang tidak hanya kompeten di bidang akademik tetapi juga inovatif dalam metode pengajaran.

Gerakan Literasi Sekolah dan Tantangan Literasi di Indonesia

Rendahnya tingkat literasi di Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan. Survei pada tahun 2019 menempatkan Indonesia di peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal minat baca. Kondisi ini memicu perlunya program yang berkelanjutan dan efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa sejak usia dini.

Baca Juga:PGMI Umsida Dorong Integrasi Nilai Islami dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Era Digital

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) muncul sebagai salah satu solusi yang diinisiasi pemerintah untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Penelitian yang dilakukan di SD Muhammadiyah 2 Tulangan menyoroti efektivitas GLS dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I. Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan membaca rutin, tetapi juga melibatkan berbagai metode kreatif yang membuat siswa lebih tertarik dan antusias dalam membaca.

Dalam penelitian ini, siswa diajak untuk membaca nyaring setiap pagi dengan durasi 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Aktivitas ini diikuti dengan tugas sederhana, seperti menceritakan kembali isi bacaan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,8% kemampuan membaca siswa dipengaruhi oleh penerapan program GLS, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.

Peran PGMI Umsida dalam Pengembangan GLS

Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan tenaga pendidik profesional, PGMI Umsida memegang peran penting dalam penerapan Gerakan Literasi Sekolah. Mahasiswa PGMI Umsida tidak hanya dibekali dengan teori pengajaran, tetapi juga praktik langsung dalam penerapan GLS di sekolah dasar.

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan melibatkan kombinasi metode pembelajaran kuantitatif dan partisipatif. Mahasiswa PGMI Umsida berperan aktif dalam observasi, pengumpulan data, serta implementasi strategi literasi di kelas. Mereka memastikan bahwa kegiatan membaca di kelas berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan keterampilan siswa.

Selain itu, PGMI Umsida juga mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dalam menciptakan materi bacaan yang menarik dan sesuai dengan usia anak. Hal ini sejalan dengan visi PGMI Umsida untuk mencetak calon guru yang tidak hanya kompeten tetapi juga kreatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa di era digital.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan GLS di SD Muhammadiyah 2 Tulangan berhasil meningkatkan keterampilan membaca siswa secara signifikan. Sebanyak 54% siswa mencapai keterampilan membaca dengan kategori sangat baik, sementara 37,5% berada pada kategori baik, dan sisanya menunjukkan kemajuan yang positif.

Keberhasilan ini tidak hanya berkat program yang dirancang dengan baik, tetapi juga hasil dari sinergi antara guru, siswa, dan dukungan dari pihak sekolah. PGMI Umsida terus berkomitmen untuk mendukung penerapan GLS di berbagai sekolah dasar di Indonesia, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang literat dan siap menghadapi tantangan global.

PGMI Umsida juga berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengadopsi dan mengembangkan strategi literasi yang lebih inovatif dan efektif. Program ini tidak hanya berfokus pada keterampilan membaca, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, kritis, dan aktif dalam belajar.

Baca Juga:Tindak Lanjut Student Mobility, Mahasiswa UniSZA Malaysia Berkunjung ke Ponpes An Nur Tanggulangin

Penelitian tentang Gerakan Literasi Sekolah di SD Muhammadiyah 2 Tulangan menunjukkan bahwa keterampilan membaca siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui penerapan metode yang konsisten dan inovatif. Peran aktif Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Umsida dalam penelitian dan implementasi program GLS menegaskan komitmennya untuk mencetak calon guru yang profesional dan berdedikasi.

Dengan pendekatan yang berfokus pada inovasi dan praktik langsung, PGMI Umsida berhasil menunjukkan bahwa pendidikan dasar yang berkualitas dapat dicapai melalui sinergi antara teori dan praktik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

PGMI Umsida, mencetak guru profesional untuk masa depan pendidikan yang lebih cerah!

#PGMIUmsida #GerakanLiterasiSekolah #PendidikanBerkualitas #PrestasiUmsida #LiterasiMembaca

Sumber: Indonesian Journal of Education Methods Development, Vol. 18 No. 3 (2023)