Pgmi.umsida.ac.id-Kedisiplinan peserta didik menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Indonesian Journal of Education Methods Development menyoroti pengaruh kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak terhadap kedisiplinan siswa kelas 6 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 3 Penatarsewu.
Baca Juga:PGMI Umsida Tingkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa dengan Media Puzzle Make A Match
Kompetensi Profesional Guru dan Pengaruhnya terhadap Kedisiplinan Siswa
Guru memiliki peran utama dalam membentuk kedisiplinan siswa. Kompetensi profesional yang dimiliki oleh seorang guru tidak hanya mencakup pemahaman terhadap materi ajar, tetapi juga bagaimana mereka menerapkan metode yang tepat untuk mendidik siswa agar memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Dalam penelitian yang dilakukan di MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu, ditemukan bahwa:
✅ Guru yang memiliki kompetensi profesional tinggi mampu menciptakan suasana belajar yang lebih disiplin dan kondusif.
✅ Penerapan strategi pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk lebih disiplin dalam mengikuti proses belajar mengajar.
✅ Siswa yang mendapatkan bimbingan dari guru yang kompeten cenderung lebih patuh terhadap aturan sekolah, seperti datang tepat waktu, mengikuti kegiatan ibadah bersama, dan mengerjakan tugas sesuai jadwal.
Dari data yang diperoleh, penelitian ini menyimpulkan bahwa kompetensi profesional guru memiliki pengaruh signifikan terhadap kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu fokus utama dalam pendidikan Islam, terutama di jenjang Madrasah Ibtidaiyah.
“Guru yang memiliki kreativitas akan mampu mengubah kondisi belajar yang membosankan menjadi lebih menyenangkan dan efektif,” ujar Oemar Hamalik dalam hasil penelitian ini.
Tantangan dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa dan Solusinya
Meskipun kompetensi guru memiliki pengaruh besar terhadap kedisiplinan siswa, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya di sekolah dasar, antara lain:
📌 Kurangnya kesadaran disiplin siswa dalam menjalankan aturan sekolah
Beberapa siswa masih cenderung abai terhadap peraturan sekolah, seperti tidak mengikuti shalat dhuha dan dzuhur berjamaah, lebih memilih ke kantin daripada ke masjid.
📌 Dampak pandemi terhadap kedisiplinan belajar
Pembelajaran daring selama pandemi membuat guru lebih sulit dalam mengontrol kedisiplinan siswa, terutama dalam mengikuti pelajaran secara tepat waktu dan menyelesaikan tugas sesuai jadwal.
📌 Perbedaan karakter siswa yang beragam
Setiap siswa memiliki latar belakang, pola asuh, dan motivasi belajar yang berbeda, sehingga guru harus memiliki strategi khusus untuk menangani setiap individu.
Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa solusi yang dapat diterapkan oleh guru PGMI UMSIDA diantaranya:
✅ Menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik, seperti berbasis proyek atau gamifikasi, agar siswa lebih tertarik dalam belajar dan memahami pentingnya kedisiplinan.
✅ Membentuk sistem reward and punishment yang edukatif, sehingga siswa lebih termotivasi untuk patuh terhadap aturan sekolah.
✅ Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam mendukung pembentukan disiplin anak di rumah dan di sekolah.
Dengan strategi ini, guru dapat lebih efektif dalam mendidik siswa untuk memiliki kebiasaan disiplin yang baik, tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
PGMI Umsida sebagai Pusat Pengembangan Kompetensi Guru
Sebagai bagian dari FAI umsida, PGMI Umsida terus berupaya mencetak calon guru yang profesional dan kompeten dalam mendidik generasi penerus.
Beberapa program unggulan yang dilakukan PGMI Umsida dalam mendukung peningkatan kompetensi calon guru antara lain:
✅ Kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pada penguasaan metode pembelajaran inovatif.
✅ Pelatihan dan praktik mengajar melalui program PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) di berbagai madrasah dan sekolah dasar.
✅ Kerja sama dengan lembaga pendidikan Islam dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
✅ Pembelajaran berbasis riset dan teknologi untuk membantu calon guru dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan modern.
Hasil penelitian ini semakin menguatkan bahwa PGMI Umsida memiliki peran penting dalam mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga mampu membentuk karakter dan kedisiplinan siswa dengan metode yang tepat.
Sebagai institusi pendidikan yang terus berkembang, PGMI Umsida akan terus berinovasi dalam memberikan pendidikan terbaik bagi calon guru MI yang profesional dan berakhlak mulia.
Baca Juga:Mahasiswa FAI Umsida Bagikan Pengalamannya Student Exchange di Unisza Malaysia
Penelitian yang dilakukan di MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu menegaskan bahwa kompetensi profesional guru memiliki pengaruh signifikan terhadap kedisiplinan siswa.
Sebagai salah satu program unggulan di FAI Umsida, PGMI Umsida berkomitmen untuk mencetak calon guru yang tidak hanya menguasai ilmu pedagogik, tetapi juga memiliki keterampilan dalam membangun karakter dan kedisiplinan peserta didik.
📢 Tertarik menjadi bagian dari PGMI Umsida?
Bergabunglah dengan PGMI Umsida dan persiapkan diri Anda untuk menjadi pendidik profesional yang mampu membentuk generasi unggul di masa depan!