Optimalkan Disiplin Belajar Siswa MI melalui Pola Komunikasi Efektif Guru dan Siswa

Pgmi.umsida.ac.id – Pola komunikasi yang efektif antara guru dan siswa terbukti memiliki peran penting dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. Penelitian terbaru dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengungkapkan bahwa intensitas komunikasi antara guru dan siswa secara signifikan dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa Madrasah Ibtida’iyah (MI).

Baca Juga: PGMI Umsida Dorong Strategi Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Penelitian yang dilakukan oleh Rindi Yanika Maryanti dan Moch. Bahak Udin By Arifin dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini memaparkan pentingnya guru membangun komunikasi yang optimal dalam proses pembelajaran di kelas.

Komunikasi Guru dan Siswa sebagai Kunci Disiplin Belajar

Disiplin siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemui di berbagai lembaga pendidikan, khususnya pada tingkat dasar atau Madrasah Ibtida’iyah. Berdasarkan hasil observasi, masih banyak ditemukan siswa yang kurang disiplin dalam menjalankan kewajibannya di sekolah. Salah satu faktor penyebab utamanya adalah pola komunikasi yang kurang efektif dari guru kepada siswa.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi guru yang intensif, terbuka, dan tepat sasaran memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kedisiplinan belajar siswa. Pola komunikasi yang dibangun secara positif akan memberikan dampak yang signifikan pada perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian menemukan bahwa komunikasi interpersonal antara guru dan siswa memiliki pengaruh sebesar 44,4% terhadap perilaku belajar siswa. Sebaliknya, pola komunikasi yang minim interaksi antara guru dan siswa akan menyebabkan siswa merasa kurang diperhatikan, sehingga berdampak pada rendahnya motivasi belajar siswa.

Pentingnya Inovasi dalam Pola Komunikasi Guru

Menurut Rindi Yanika Maryanti, salah satu peneliti, seorang guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan agar komunikasi berjalan efektif. Guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang pola komunikasi di kelas, termasuk pemilihan metode pembelajaran dan pemanfaatan teknologi yang relevan dengan kondisi zaman.

“Guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga harus memastikan siswa memahami materi yang diajarkan. Pola komunikasi yang baik sangat penting agar siswa merasa nyaman bertanya dan berdiskusi dengan guru mengenai pelajaran yang belum dipahami,” jelas Rindi.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa penggunaan pola komunikasi konvensional seperti ceramah tanpa interaksi, berisiko membuat siswa bosan dan kurang termotivasi. Oleh karena itu, guru harus terus mengembangkan pola komunikasi yang mampu merangsang partisipasi aktif siswa, seperti diskusi interaktif, pembelajaran kolaboratif, hingga pemanfaatan media digital dalam pembelajaran.

Sinergi Komunikasi Guru dan Orang Tua dalam Menunjang Disiplin Belajar

Selain komunikasi guru-siswa di kelas, penelitian juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua siswa dalam mendukung kedisiplinan belajar anak di rumah. Peneliti menemukan bahwa komunikasi intensif antara guru dan orang tua dapat memperkuat disiplin siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.

Dalam penelitian ini, guru diharapkan secara rutin berkomunikasi dengan orang tua untuk saling memberikan informasi tentang perkembangan belajar anak. Orang tua juga diajak berpartisipasi aktif dalam mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, membantu mengatasi berbagai kesulitan yang mungkin dialami siswa di luar jam sekolah.

Moch. Bahak Udin, peneliti yang juga dosen PGMI Umsida, menegaskan pentingnya sinergi antara guru dan orang tua, “Kolaborasi antara guru dan orang tua sangat penting dalam menjaga konsistensi kedisiplinan belajar siswa, baik di sekolah maupun di rumah.”

Baca Juga: Konsistensi Jaga Amalan Setelah Ramadhan dan Idul Fitri

Dengan terciptanya pola komunikasi yang efektif antara guru, siswa, dan orang tua, penelitian ini optimis bahwa kedisiplinan belajar siswa dapat meningkat secara optimal. Penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa komunikasi yang intens dan terarah dapat membangun budaya belajar positif, yang pada akhirnya mampu menciptakan siswa yang disiplin, aktif, serta berprestasi akademik.

(Penulis: Tim Redaksi PGMI Umsida)