Pgmi.umsida.ac.id – Dalam upaya meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris, khususnya keterampilan berbicara (speaking), kepercayaan diri siswa (self-efficacy) menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan oleh pendidik. Hal ini selaras dengan temuan dalam jurnal ilmiah SCOPE (2024) yang menyoroti pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai, terutama dalam konteks pembelajaran English as a Foreign Language (EFL).
Temuan ini sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI), mengingat tantangan pembelajaran bahasa asing di tingkat dasar sangat bergantung pada kesiapan guru dalam memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan berbasis kebutuhan peserta didik.
Self-efficacy atau kepercayaan diri dalam belajar menjadi dasar yang kuat dalam proses pembelajaran efektif, termasuk dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mahasiswa yang memiliki keyakinan atas kemampuannya cenderung lebih aktif, antusias, dan mampu beradaptasi dengan strategi belajar yang tepat. Hal ini diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Djoko Susanto dkk., bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dalam memilih metode belajar sangat mempengaruhi peningkatan kemampuan berbicara mereka.
Dalam konteks PGMI, hal ini menjadi cerminan bagi calon guru untuk menumbuhkan semangat belajar yang sama pada peserta didiknya. Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk memilih gaya belajar yang sesuai, pendidik mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan memberdayakan.
Metode Belajar Favorit Mahasiswa EFL dan Implikasinya bagi PGMI
Penelitian tersebut menemukan bahwa mahasiswa lebih suka menggunakan metode belajar mandiri seperti menonton film dan mendengarkan lagu berbahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Mereka merasa metode ini lebih menyenangkan, fleksibel, dan membantu memahami kosakata serta pelafalan dengan cara yang tidak membosankan.
Bagi calon guru PGMI, temuan ini dapat dijadikan inspirasi untuk merancang pembelajaran bahasa Inggris yang tidak monoton. Misalnya, mengajak siswa menonton film kartun berbahasa Inggris yang sesuai dengan usia mereka, atau menyanyikan lagu-lagu sederhana yang memiliki struktur kalimat yang mudah dipahami. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri sejak dini.
Kepercayaan Diri dan Pilihan Belajar sebagai Pilar Pembelajaran Efektif
Kepercayaan diri siswa dalam berbahasa Inggris ternyata tumbuh seiring dengan meningkatnya pengalaman belajar yang positif. Mahasiswa dalam penelitian ini melaporkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri setelah menggunakan metode belajar yang mereka pilih sendiri. Bahkan, sebagian besar menyatakan ingin terus menggunakan metode tersebut karena dirasa paling efektif untuk meningkatkan keterampilan speaking mereka.
Bagi mahasiswa PGMI, ini menjadi pelajaran penting bahwa guru perlu memahami latar belakang dan karakter peserta didik untuk dapat menyesuaikan pendekatan yang digunakan. Kepercayaan diri yang tinggi akan membuat siswa lebih aktif berbicara, lebih berani mengekspresikan diri, dan lebih siap menghadapi tantangan akademik di masa depan.
Rekomendasi Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Mahasiswa PGMI
Dari hasil penelitian tersebut, beberapa rekomendasi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam program studi PGMI antara lain:
- Berikan ruang partisipatif kepada siswa dalam menentukan metode belajar yang sesuai.
- Gunakan media audio-visual seperti film dan musik untuk mendukung penguasaan kosakata dan pelafalan.
- Tumbuhkan budaya belajar yang positif, yang mendorong siswa untuk belajar di luar jam sekolah secara mandiri.
- Bangun kepercayaan diri siswa melalui latihan berbicara yang rutin, misalnya dengan permainan peran atau presentasi ringan.
Dengan pendekatan ini, PGMI Umsida dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam penguasaan materi, tetapi juga mampu menjadi fasilitator yang efektif bagi siswanya kelak, khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris tingkat dasar.
Baca Juga: Muhammadiyah Pelopori Tradisi Halal Bihalal: Dari Majalah ke Ruang Silaturahmi Nasional
Temuan dari jurnal ini memberi pesan penting bahwa kepercayaan diri dan metode belajar yang tepat menjadi kunci utama dalam keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris. PGMI Umsida sebagai pencetak calon pendidik di tingkat dasar perlu merespon temuan ini dengan terus berinovasi dalam pengembangan strategi pembelajaran bahasa Inggris, sehingga mampu mencetak generasi guru yang adaptif, kreatif, dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
📚 Sumber Artikel: Susanto, D., Engliana, R., Saraswati, R., & Astuti, R. (2024). Self-efficacy among Indonesian EFL Undergraduates in Speaking Classes. SCOPE: Journal of English Language Teaching, Vol. 9, No. 10.