Pgmi.umsida.ac.id- Integrasikan nilai islami dan bahasa inggris, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu upaya terbaru adalah integrasi nilai-nilai Islami ke dalam pembelajaran bahasa Inggris, sebagai langkah strategis untuk menciptakan guru MI yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.
Tantangan Pembelajaran Bahasa Inggris di MI
Dalam era digital, pembelajaran bahasa Inggris di Madrasah Ibtidaiyah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kurangnya sumber belajar yang relevan dengan nilai-nilai Islam hingga tantangan teknologi yang terus berkembang. PGMI Umsida melihat peluang untuk menjadikan pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya sebagai mata pelajaran, tetapi juga sebagai sarana memperkuat karakter Islami siswa.
Baca Juga:Guru Masa Depan: PGMI Umsida Siapkan Generasi Cerdas di Era Kecerdasan Buatan (AI)
Menurut hasil penelitian, salah satu kendala yang dihadapi oleh guru MI adalah kurangnya bahan ajar yang mampu mengintegrasikan aspek keislaman dengan materi bahasa Inggris. PGMI Umsida hadir dengan solusi yang relevan, seperti pengembangan bahan ajar berbasis Islami yang dirancang untuk menghubungkan pembelajaran bahasa Inggris dengan nilai-nilai moral dan budaya Islam.
Strategi PGMI Umsida dalam Integrasi Nilai Islami
PGMI Umsida telah mengimplementasikan berbagai strategi inovatif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui pengembangan kurikulum yang berfokus pada penggunaan teks bacaan Islami, seperti kisah para Nabi atau cerita bermuatan nilai-nilai keadilan, toleransi, dan kejujuran.
Selain itu, teknologi digital juga dimanfaatkan untuk memperkaya pengalaman belajar. Guru diajarkan untuk menggunakan video edukatif Islami, aplikasi interaktif, serta diskusi berbasis nilai-nilai moral yang relevan dengan pembelajaran bahasa Inggris. Dr. Dyah Larasati, salah satu dosen PGMI Umsida, menegaskan, “Kami ingin melahirkan guru MI yang tidak hanya mampu mengajar bahasa Inggris secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan menanamkan karakter Islami kepada siswa mereka.”
Harapan dan Dampak Positif bagi Mahasiswa PGMI Umsida
Melalui langkah-langkah ini, PGMI Umsida berharap dapat mencetak calon guru MI yang siap menjawab tantangan pendidikan di era modern tanpa melupakan akar spiritual mereka. Pendekatan integrasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa di MI, tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai generasi Islami yang kompeten dan berakhlak mulia.
Sebagai bagian dari Fakultas Agama Islam, PGMI Umsida terus mendukung pengembangan pembelajaran yang relevan dan aplikatif. Melalui program ini, mahasiswa PGMI tidak hanya memperoleh keterampilan mengajar, tetapi juga pengetahuan tentang bagaimana membangun pendidikan berbasis nilai-nilai Islam di sekolah-sekolah dasar Islam.
Komitmen PGMI Umsida untuk mencetak guru MI yang unggul dan berkarakter Islami menjadi bukti nyata kontribusi Umsida dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan semangat inovasi ini, PGMI Umsida terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang bercita-cita menjadi guru MI yang profesional dan berlandaskan nilai-nilai Islami.
Baca Juga:Lanjutkan Program Student Mobility dengan UniSZA Malaysia, Umsida Sambut dan Lepas 19 Mahasiswa
Langkah PGMI Umsida dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam pembelajaran bahasa Inggris di MI adalah sebuah terobosan yang relevan di era digital. Dengan dukungan dosen berkompeten, kurikulum berbasis Islami, dan pemanfaatan teknologi, PGMI Umsida menunjukkan komitmennya dalam mencetak calon pendidik yang siap membangun generasi Islami masa depan. Mari bergabung di PGMI Umsida untuk menjadi bagian dari transformasi pendidikan Islam yang inspiratif dan berdampak luas!
Sumber:Integration of Islamic Values into English Language Teaching in the Digital Era: Challenges and Prospectives,R Astuti, ML Mustofa, NM Nisak – Halaqa: Islamic Education Journal, 2024
Penulis:AHW
