Pgmi.umsida.ac.id – Pendidikan karakter Islami yang kuat menjadi salah satu landasan penting dalam mewujudkan generasi penerus yang bermoral dan berakhlakul karimah. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif orangtua dalam berkomunikasi dengan anak-anaknya. Menyadari pentingnya peran tersebut, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mengupas secara mendalam pentingnya komunikasi efektif antara orangtua dan anak dalam pembentukan karakter Islami melalui sebuah penelitian di Desa Randubango Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Penelitian berjudul “Komunikasi Anak-Orangtua untuk Membentuk Karakter Islami” ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi yang dilakukan orangtua terhadap anak, cara orangtua menanamkan nilai-nilai Islami, serta tingkat keberhasilan metode komunikasi yang digunakan dalam membentuk karakter Islami. Penelitian ini dipublikasikan dalam Indonesian Journal of Cultural and Community Development.
Pentingnya Komunikasi dalam Membentuk Karakter Islami Anak
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komunikasi efektif antara orangtua dan anak sangat mempengaruhi pembentukan karakter Islami anak. Bentuk komunikasi yang berhasil diterapkan oleh para orangtua di Desa Randubango adalah percakapan sehari-hari, dialog intim, serta evaluasi secara berkala. Menurut para orangtua, komunikasi ini membantu anak lebih terbuka dalam menyampaikan perasaan, masalah, atau kebutuhannya.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan, Ibu Tutik, “Setiap hari saya selalu berkomunikasi dengan anak-anak saya, baik itu obrolan biasa atau diskusi tentang aktivitas mereka sehari-hari. Ini membuat anak saya lebih nyaman berbagi cerita atau bahkan berdiskusi tentang hal-hal yang penting bagi mereka.” Komunikasi yang intensif ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan hubungan emosional yang kuat antara orangtua dan anak.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi efektif berperan penting dalam membantu orangtua membimbing anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Ibu Sri, salah satu informan, menuturkan, “Saya selalu berbicara secara terbuka dengan anak mengenai hubungan mereka dengan teman sebaya, termasuk hubungan pertemanan dengan lawan jenis, agar anak saya bisa terhindar dari pergaulan negatif.”
Cara Efektif dalam Membentuk Karakter Islami Melalui Komunikasi
Para orangtua di Desa Randubango menerapkan beberapa metode untuk membangun karakter Islami anak, seperti pembacaan cerita Islami, dialog rutin tentang keseharian, serta pembiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Ibu Ana menerapkan kebiasaan membaca buku kisah para Nabi yang dapat menjadi teladan hidup anak-anaknya. “Saya selalu membacakan buku-buku kisah Nabi dan cerita yang penuh hikmah kepada anak, tujuannya supaya anak tertarik dan termotivasi untuk meneladani karakter para Nabi,” ujarnya.
Selain itu, pembiasaan positif seperti mengajarkan anak untuk selalu berbicara dengan bahasa sopan, terutama bahasa daerah yang halus saat bertemu orang yang lebih tua, sangat efektif membentuk sikap dan karakter anak. Metode ini dibenarkan oleh Ibu Asri yang mengungkapkan, “Saya mencontohkan secara langsung perilaku sopan santun dalam berkomunikasi, dengan harapan anak akan meniru secara alami.”
Peran Lingkungan dan Keluarga dalam Pembentukan Karakter Islami
Lingkungan dan keluarga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pembentukan karakter Islami anak. Orangtua di Desa Randubango sadar bahwa lingkungan yang positif akan menciptakan karakter yang baik bagi anak-anak mereka. Mereka pun melibatkan anak-anak dalam berbagai kegiatan sosial-keagamaan di masyarakat seperti kegiatan tahlilan, gotong royong, serta aktif dalam kegiatan masjid.
Dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa keberhasilan komunikasi orangtua-anak tidak terlepas dari adanya rasa saling percaya dan sikap terbuka antara orangtua dengan anak. Salah satu responden, Ibu Romlah menyampaikan, “Saya selalu menyempatkan waktu untuk berdialog dengan anak-anak saya, memberikan nasihat dan mendengarkan cerita mereka, sehingga tercipta rasa percaya yang kuat di antara kami.”
PGMI Umsida Dorong Pendidikan Karakter Berbasis Komunikasi Efektif
Penelitian ini menegaskan kembali bahwa komunikasi antara orangtua dan anak adalah kunci utama dalam membentuk karakter Islami sejak dini. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Umsida, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkomitmen dalam menciptakan tenaga pendidik yang kompeten, senantiasa mendorong penerapan komunikasi efektif dalam mendidik anak di lingkungan keluarga maupun madrasah.
Melalui berbagai penelitian dan pengembangan metode pembelajaran yang inovatif, PGMI Umsida terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan yang tidak hanya terfokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter Islami. Harapannya, lulusan PGMI Umsida mampu menjadi pendidik profesional yang ahli dalam mengelola proses komunikasi efektif dalam mendidik generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, bertanggung jawab, dan memiliki integritas tinggi dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.